Model
User Dalam Desain
Model
Kognitif
Model Kognitif merupakan suatu model yang berhubungan
dengan sistem interaktif yang memodelkan aspek pengguna, seperti pemahaman,
pengetahuan, tujuan dan pemprosesan.
Presentasi model kognitif dibagi dalam kategori :
- Representasi Hirarki tugas user dan struktur
goal
Terkait dengan isu formulasi dan tujuan tugas
- Model linguistik dan gramatik
terkait dengan grammar dari translasi artikulasi
dan bagaimana pemahamanya oleh user.
- Model tingkat device dan fisik
terkait dengan artikulasi tingkat motorik manusia
dan bukan tingkat pemahaman manusia.
HIRARKI
TUGAS DAN GOAL
Model yang akan dibahas :
1) GOMS(Goals,
Operators, Methods and Selections)
-
Goal :
goal apa yang ingin
dicapai oleh user
-
Operator :
level terendah analisa,
tindakan dasar yang harus dilakukan user dalam menggunakan system
-
Methods:
Ada beberapa cara yang
dilakukan dimana memisahkan kedalam beberapa subgoals
Contoh:
pada window manager, perintah CLOSE dapat dilakukan dengan menggunakan popup
menu atau hotkey
-
Selection :
Pilihan
terhadap metode yang ada
2.) CCT
(Cognitive Complexity Theory)
- CCT
(Kieras dan Polson) dimulai dengan premis dasar dekomposisi goal dari GOMS dan
menyempurnakan model untuk menghasilkan kekuatan yang lebih terprediksi.
-
Deskripsi goal user berdasarkan hirarki goal mirip-GOMS, tetapi diekspresikan
terutama menggunakan production rules yang merupakan urutan rules:
If
kondisi then aksi
Dimana
kondisi adalah pernyataan tentang isi dari memori kerja. Aksi dapat terdiri
satu atau lebih aksi elementary.
Contoh:
Tugas
editing menggunakan editor ‘vi’ UNIX.
Tugasnya
mengoreksi spasi antar kata.
- Rule
dalam CCT dapat digunakan untuk menerangkan fenomena error, tetapi tidak dapat
memprediksi
Contoh:
rule untuk menginsert space tidak mengecek modus editor yang digunakan
-
Semakin banyak production rules dalam CCT semakin sulit suatu interface untuk
dipelajari
Problem
CCT:
-
Semakin detail deskripsinya, size deskripsi dapat menjadi sangat besar
-
Pemilihan notasi yang digunakan
Contoh:
pada deskripsi sebelumnya (NOTE executing insert space) hanya digunakan untuk
membuat rule INSERT-SPACE-DONE di fire pada waktu yang tepat. Di sini tidak
jelas sama sekali signifikansi kognitifnya
- CCT
adalah engineering tool dengan pengukuran singkat learnability dan difficulty
digabung dengan dekripsi detail dari user behaviour.
MODEL
LINGUISTIK
Model linguistik merupakan suatu pemahaman dari perilaku
pengguna dan kesulitan kognitif yang didasarkan pada analisis bahasa diantara
pengguna dan sistem yang dalam hal ini penekanannya ada pada model-model
dialog.
Model ini terbagi atas :
1.
Backus-Naur
Form (BNF)
Suatu notasi yang sangat umum dalam ilmu komputer yang
merupakan pandangan sintaktik murni dari
dialog yang terbagi menjadi :
a.
Terminal
Tingkat terendah dari perilaku
user dituliskan dengan huruf kapital, misal : CLICK-MOUSE, MOVE-MOUSE
b.
Non Terminal
Merupakan tingkat yang lebih
tinggi dari abstraksi dituliskan dengan huruf kecil, misal : select-menu,
position-mouse
Sintak dasar dari non-terminal ::= ekspresi, suatu
ekspresi memiliki terminal dan non-terminal yang dikombinasikan dalam urutan
(+) atau sebagai suatu alternatif (|), misal :
BNF
mengabaikan struktur konsistensi bahasa dan hanya menggunakan command name dan letter.
Contoh :
dapat dituliskan :
2.
Task-Action Grammar (TAG)
TAG
lebih menekankan kepada konsistensi yang dibuat lebih jelas dengan parameter
aturan tata bahasa sedangkan non-terminal dimodifikasi agar dapat menampung
fitur-fitur semantik tambahan. Contoh :
Selain
konsistensi, TAG juga ditujukan untuk menyimpan pengetahuan dengan menambahkan
bentuk khusus known-item yang
digunakan untuk menginformasikan ke user bahwa input telah diketahui secara
umum dan tidak perlu dipelajari, misal :
MODEL FISIK DAN DEVICE
Model
ini berdasarkan pada pengetahuan empiris dari sistem motorik manusia. Tugas
pengguna adalah akuisisi kemudian dieksekusi. Model fisik dan perlatan hanya
berhubungan dengan eksekusi yang saling melengkapi dengan hirarki tujuan,
contoh :
Keystroke Level Model (KLM – model level penekanan kunci).
Pada KLM
terdapat fase eksekusi operator, yaitu :
1. Motorik
fisik, terdiri :
a. K-keystroking
: keyborad
b. P-pointing
: memindahkan mouse ke target
c. B-pressing
: menekan tombol mouse
d. H-homing
: memindah tangan antara mouse dan keyboard
e. D-drawing
: menggambar garis dengan mouse
2. Mental –
Mental Preparation : persiapan mental menghadapi aksi fisik
3. System –
R-response : respons sistem waktu
Waktu secara empiris ditentukan oleh :
T-execute
= TK + TP + TB + TH + TD + TM + TR
Contoh :
Perhitungan
waktu untuk mengerjakan suatu tugas dengan alternatif perbandingan :
ARSITEKTUR
KOGNITIF
Asumsi arsitektural yang mendasari permodelan
kognitif
1.Problem Space Model
Dalam ilmu komputer, problem biasanya dijabarkan
sebagai pencarian ke setiap state yang memungkinkan dari beberapa state awal ke
state goal, keseluruhan state ini berikut transisinya biasa juga disebut state
space.Proses pencarian solusi biasanya disebut Problem space. Setelah problem
diidentifikasi dan sampai pada solusi (algoritma),programmer kemudian
merepresentasikan problem dan algoritma ke dalam bahasa pmrograman yang dapat
dieksekusi pada mesin untuk mencapai
state yang diinginkan.
2.Interactive Cognitive Sub-systems (ICS)
ICS membentuk sebuah model dari persepsi kognitif
dan aksi. ICS memandang user sebagai mesin pemroses informasi. Penekanannya
dalam menentukan kemudahan melaksanakan prosedur tindakan tertentu dengan
membuatnya lebih mudah dilaksanakan di dalam user itu sendiri.ICS menggunakan
dua tradisi psikologi yang berbeda didalam satu arsitektur kognitif. Pertama
pendekatan arsitektural dan general-purpose information processing, kedua,
karakteristik pendekatan komputasional dan representasional.
Arsitektur ICS dibangun dengan mengkoordinasikan
sembilan sub system yang lebih kecil: lima sub-system periferal yang berkontak langsung
secara fisik dan empat adalah sentral, yang menyangkut pemrosesan mental.
Sumber :
Johnson, P , HUMAN-COMPUTER INTERACTION :Psychology, Task Analysis
and Software Engineering, McGraw-Hill, England UK, 1992